KOTA MOJOKERTO – Guna meningkatkan kualitas kinerja dan memperbaiki citra Polri, Kapolresta Mojokerto AKBP Wiwit Adisatria, S.H, S.I.K, M.T, menyampaikan arahan yang diberikan Presiden RI Ir. Joko Widodo saat memimpin apel jam pimpinan yang diikuti oleh Wakapolresta Mojokerto, Kapolsek Jajaran, para Pejabat Utama (PJU), Anggota Polresta Mojokerto, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), dan Siswa SPN Polda Jatim.
Mengikuti undangan Presiden RI pada hari Jumat (14/10) Kapolresta Mojokerto menyampaikan hasil arahan Presiden RI kepada seluruh pejabat Polri mulai dari Kapolri, PJU Mabes, Kapolda dan seluruh Kapolres se-Indonesia terkait menurunnya kepercayaan publik terhadap kinerja Kepolisian RI di Istana Negara Jakarta,
"Saat ini kepercayaan publik terhadap integritas kepolisian menurun, sehingga Presiden meminta kepada seluruh jajaran Polri untuk mengembalikan kepercayaan publik dengan memperbaiki gaya hidup, menerapkan kesederhanaan, dan bijak dalam menggunakan media sosial, ” Ungkapnya.
Adapun beberapa arahan yang disampaikan Presiden RI kepada Polri yaitu:
“Pertama, terkait indeks kepercayaan publik, berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia (IPI) pada November 2021 menunjukkan angka sebesar 80, 2% setelah keberhasilan Polri dalam penanganan Covid-19 dan vaksinasi, namun pada Juli-2022 – Agustus 2022 indeks tersebut terjun bebas ke angka 54, 4%, oleh karena itu saat ini menjadi momentum yang tepat bagi Polri untuk kembali bekerja dan berkarya demi mengembalikan kepercayaan publik; dua, terkait prediksi resesi eknomi 2023, seluruh jajaran Polri diharap menghilangkan budaya hedonisme dan menjawab tentang keluhan masyarakat mengenai pungli (29, 7%), sewenang-wenang (22, 5%), cari-cari kesalahan (19, 2%), hidup mewah (12, 7%), dan lainnya (8, 3%), ” Jelas AKBP Wiwit Adisatria.
Selanjutnya, AKBP Wiwit memaparkan, “Memasuki tahun politik 2024, Polri harus meningkatkan soliditas agar stabilitas keamanan dan kondusifitas terus terjaga hingga pelaksanaan Pemilu 2024 nanti; empat, penekanan program presisi agar disederhanakan supaya tugas Polri mudah dipahami anggota, yakni sebagai Pelindung, Pengayom, dan Pelayan Masyarakat; lima, dalam menegakkan hukum, kita jangan sampai dianggap lemah, jangan main-main dengan judi online dan narkoba, dan pastikan tidak ada anggota Polri yang menjadi backing; enam, sinergitas serta kolaborasi antara TNI-Polri-Pemerintah harus ditingkatkan, ”
Berdasarkan arahan yang telah disampaikan Presiden tersebut, Kapolresta Mojokerto meminta kepada seluruh anggota untuk mulai memperbaiki setiap poin permasalahan yang ada.
“Mari kembalikan kepercayaan masyarakat dengan bertranformasi ke arah yang lebih baik melalui peningkatan integritas dan kualitas kinerja kita serta gerak cepat dalam menyelesaikan setiap persoalan yang ada, jangan menunggu ada aduan masuk baru mulai bekerja” Pesan AKBP Wiwit.(MK/DLN)