MALANG – Kementerian Lingkungan Hidup BEM Universitas Airlangga menggelar pengabdian lingkungan bertajuk Jagawana Lingkungan di Pantai Tamban, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Jumat (16/9/2022) hingga Selasa (20/9/2022). Bekerja sama dengan BEM Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Brawijaya, kegiatan tersebut berupaya untuk mengembangkan potensi ekowisata di Pantai Tamban.
“Target dari kegiatan Jagawana Lingkungan adalah terciptanya konservasi ekowisata yang dapat meningkatkan ekonomi hijau masyarakat Desa Tambakrejo, Malang, ” tutur Aap Muhammad Syafi’i, ketua panitia kegiatan Jagawana Lingkungan pada wawancara Selasa (20/9/2022). Pantai Tamban sendiri, lanjutnya, memiliki banyak potensi ekowisata yang dapat meningkatkan perekomonian masyarakat sekitar.
“Pantai Tamban memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi ekowisata seperti hutan mangrove dan pantai yang indah, ” terang mahasiswa D3 Manajemen Pemasaran ini. Tidak hanya itu, Pantai Tamban juga memiliki sumber daya alam serta hasil laut yang melimpah.
Kegiatan konservasi ekowisata yang dilakukan selama pengabdian lingkungan ini meliputi pembersihan pantai (beach cleaning) dan penanaman pohon mangrove. Tim Jagawana Lingkungan juga membangun fasilitas wisata seperti petunjuk arah, papan larangan pengambilan pasir dan mangrove, serta papan informasi ekowisata GPMC (Gunung Piting Mangrove Conservation).
Tidak hanya itu saja, tim Jagawana Lingkungan juga melakukan kegiatan edukasi kepada warga sekitar mengenai pemanfaatan limbah kelapa agar memiliki nilai ekonomis.
Kegiatan beach cleaning di Pantai Tamban, Sabtu (17/9/2022).
“Limbah kelapa ini dapat digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk dari serabut kelapa, pot tanaman, dan berbagai jenis pemanfaatan limbah kelapa lainnya, ” terang Aap.
Di samping itu, tim Jagawana Lingkungan menyasar para siswa SD untuk turut serta dalam melestarikan tanaman mangrove di sekitar Pantai Tamban. Kegiatan edukasi dilakukan agar mereka mengetahui pentingnya mangrove untuk ekosistem laut dan pantai serta memberikan kesadaran untuk terus melestarikan tanaman mangrove.
Pada kegiatan tersebut, tim Jagawana Lingkungan juga bekerja sama dengan perangkat Desa Tambakrejo dan ibu-ibu yang tergabung dalam PKK. Selain itu, BEM juga mengajak pemuda gereja dan masyarakat sekitar Pantai Tamban untuk berpartisipasi.
“Warga sekitar sangat senang terutama dari edukasi yang kami berikan untuk mereka dikarenakan mereka sekarang mengetahui bahwasanya Pantai Tamban mempunyai potensi besar untuk meningkatkan ekonomi warga desa Tambakrejo, ” pungkas Aap. (*)
Penulis: Agnes Ikandani
Editor: Binti Q. Masruroh