SURABAYA, - Dengan adanya penerapan perpanjangan PPKM Darurat di Jawa Timur menunjukkan hasil yang positif. Terjadi beberapa penurunan level yang disebabkan oleh perbaikan pada indikator penularan, kasus kematian, hingga ketersediaan tempat tidur Rumah Sakit (RS) di seluruh wilayah jatim.
Hal tersebut disampaikan Panglima Kodam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto dalam Rapat Evaluasi Penanganan PPKM darurat di wilayah Jawa Timur oleh Kodim jajaran kodam V/Brw melalui video Conference, Sabtu (14/8/2021).
Namun pangdam membuka raport seluruh kinerja Dandim dan jajarannya dalam penanganan covid di jawa timur yang meliputi capaian vaksinasi, pelaksanaan perintah untuk optimalisasi isoter, testing dan tracing di seluruh wilayah Jatim.
Pangdam memberikan waktu satu minggu bagi Dandim untuk berupaya memindahkan minimal setengah dari angka komulatif pasien isoman ke vasilitas isoter dalam rangka mengoptimalkan penanganan pasien, termasuk bila ada klaster keluarga.
"Selain terus melakukan sosialisasi tentang pentingnya isoter, kodim juga harus mampu mengupayakan penempatan nakes yang profesional dan kelengkapan vasilitas serta logistik yang memadai untuk meyakinkan masyarakat merasa aman dan nyaman berada di Isoter, ” ujarnya.
Bagi daerah yang pencapaian vaksinasi masih rendah, agar ajak seluruh instansi terkait melakukan langkah langkah yang sinergia dalam upaya percepatan vaksinasi.
"Dengan situasi seperti ini tentunya perlu peningkatkan capaian vaksinasi di beberapa daerah, kita harus bisa selesaikan beberapa hari kedepan. Kita berharap seluruh instansi terkait di daerah bisa melakukan upaya upaya yang lebih serius, " harap Pangdam. (Jon)