SURABAYA - Aksi unjuk rasa kembali berlangsung di kota Pahlawan, kali ini ada 3 kelompok yang melakukan aksi turun ke Jalan, yaitu Suporter Bonek, Pengungsi Luar negeri asal Afganistan dan kelompok Buruh yang bertempat di depan Gedung Grahadi, Kantor Gubernur Jatim, Balai Kota Surabaya dan Konjen Australia. Selain kegiatan unjuk rasa ada juga kegiatan eksekusi tanah dan bangunan di jalan Bali dan Gubeng Surabaya. Kamis, 25 November 2021.
Polrestabes Surabaya menerjunkan 3500 personil gabungan dari TNI, Polri dan Pemkot Surabaya untuk mengamankan beberapa kegiatan yang berlangsung bersamaan ini. Kelompok Suporter Bonek yang berjumlah sekitar 2000 an orang tiba di Gedung Grahadi pukul 12.00 wib dan langsung melakukan orasi menuntut revolusi sepakbola Indonesia.
Untuk Kelompok Buruh yang menuntut kenaikan Upah layak dan kesejahteraan Buruh dikawal dari titik bundaran waru (cito) , titik KBS (kebun binatang surabaya) diarahkan ke kantor Gubernur Jatim, balai Kota Surabaya, karena di grahadi ada kelompok Bonek yang juga melakukan aksi. Jumlah Buruh yang melakukan aksi unjuk rasa hari ini berjumlah sekitar 3000 buruh dengan menggunakan Mokom, Kendaraan roda empat dan roda dua.
Kapolrestabes surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan yang hadir di lokasi Gedung Grahadi menjelaskan bahwa hari ini Kamis 25 November 2021, Polrestabes Surabaya mengelola banyak kegiatan pengamanan, mulai dari aksi unjuk rasa dari pengungsi luar negeri asal Afganistan di konjen Australia, Aksi unjuk rasa Bonek di Grahadi, Aksi unjuk rasa Buruh di Balai Kota dan Kantor Gubernur Jatim hingga Pengamanan eksekusi Tanah dan bangunan di Jalan Bali dan Gubeng.
"Alhamdulillah Semua kegiatan masyarakat yang berlangsung dalam hari ini, bisa Kami kelola dengan baik sehingga semua berjalan dengan aman dan kondusif, tentu ini berkat dukungan dari semua pihak, baik TNI, Polri, Pemerintah Kota Surabaya hingga komunitas yang turut membantu kelancaran pengamanan hingga selesai" ucapnya.
"Saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas kegiatan penyampaian aspirasi dari kelompok Bonek dan Buruh yang telah berlangsung dengan kompak dan tertib". Ujar Kapolrestabes Surabaya. (humas/Jon)