SITUBONDO – Kegiatan Konservasi merupakan bentuk upaya yang dilakukan manusia untuk melestarikan atau melindungi alam. Utamanya dalam mempertahankan keragaman dan populasi hewan liar di kawasan konservasi itu. Sebagai calon dokter hewan, kita harus mengetahui beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika nanti kita akan terjun ke dunia satwa liar.
Mempersiapkan hal tersebut WDAC HMKH Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) mengadakan Kelas Konservasi dengan kegiatan observasi dan pengamatan hewan liar yang akan dilaksanakan di Taman Nasional Baluran pada 11-12 Agustus 2022 di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur.
Dalam meningkatkan pengetahuan seluruh peserta terhadap dunia satwa liar. Ketua Pelaksana Kelas Konservasi 2022, Gusti Ayu Illiyin Putri Santosa mengatakan dalam kegiatan itu diisi dengan kegiatan diskusi keilmuan dan jelajah kawasan Taman Nasional Baluran secara bersamaan.
“Kegiatan kelas konservasi diisi dengan Workshop dan seminar, Forum Group Discussion, dan Observasi pengamatan satwa liar”, katanya.
Diisi Oleh Pakar Konservasi FKH UNAIR
Dalam mendukung kelancaran eksplorasi dan diskusi keilmuan Kelas Konservasi. Kegiatan tersebut didampingi langsung oleh pakar konservasi dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga dan juga polisi hutan dari Taman Nasional Baluran.
“Kegiatan diisi oleh Dr Boedi Setiawan drh M P sebagai pendamping lapangan ketika observasi bersama bapak Hendri Reskiyono yang menjabat sebagai Polisi Hutan Penyelia Balai Taman Nasional Baluran”, imbuhnya.
Selain kegiatan utama tersebut, dalam kegiatan kelas konservasi juga dilaksanakan kegiatan lomba fotografi dalam rangka memperingati Hari Konservasi Dunia. Hal itu dilakukan dalam mendukung kampanye pelestarian hewan liar secara digital.
“Kita juga mengadakan lomba fotografi bagi peserta”, ujar Illiyin.
Kenalkan Peluang Kerja Di bidang Konservasi dan Satwa Liar
Mahasiswa Kedokteran Hewan SIKIA angkatan 2021 tersebut menjelaskan kegiatan ini bertujuan dalam meningkatkan kepekaan peserta dalam melihat peluang kerja di bidang konservasi dan satwa liar. Sekaligus meningkatkan pengetahuan serta kepedulian diri dengan konservasi satwa liar di dalam Kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo.
“Peserta juga akan mendapatkan wawasan akan pentingnya perlindungan satwa liar yang dikategorikan sebagai hewan yang dilindungi terutama berbagai satwa endemik dari Taman Nasional Baluran”, jelasnya.
Illiyin berharap peserta yang telah mengikuti kegiatan dapat memahami peranan dokter hewan dalam bidang konservasi dan satwa liar di Indonesia. karena selama ini bidang tersebut belum tereksplorasi lebih dalam dan terpublikasi.
“Semoga semua peserta dapat memahami tentang peranan dokter hewan dalam bidang konservasi satwa liar yang ada di Indonesia, khususnya yang ada di Baluran Situbondo Jawa Timur”, tutupnya.
Penulis: azhar burhanuddin
Editor: Feri Fenoria